Home Kebersihan Ilham Arief Sirajuddin Dorong Makassar Terlibat dalam Program Nasional Pengelolaan Sampah

Ilham Arief Sirajuddin Dorong Makassar Terlibat dalam Program Nasional Pengelolaan Sampah

94
0

makassarnewsclick.comMAKASSAR – Wali Kota Makassar periode 2004–2014, Ilham Arief Sirajuddin (IAS), menunjukkan kepedulian yang mendalam terhadap persoalan lingkungan dan pembangunan kota.

Ia menjadi salah satu tokoh yang mendorong keterlibatan Kota Makassar dalam program nasional pengelolaan sampah berkelanjutan yang digagas oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Indonesia Sustainable Waste Management Program (ISWMP).

Hal itu ditunjukkan dalam pertemuan resmi bersama perwakilan Kementerian PUPR, tim konsultasi terpadu, dan Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, di Balai Kota Makassar, Kamis (22/5/2025).

IAS hadir dan berperan aktif memfasilitasi dialog konstruktif antara pemerintah pusat dan daerah. Kehadirannya menjadi jembatan penting dalam mempercepat respons dan kesiapan Makassar mengikuti program strategis tersebut.

“Saya sebagai warga Kota Makassar merasa memiliki tanggung jawab untuk ikut mencarikan solusi terbaik dalam pengelolaan sampah. Kota ini harus terus maju dengan sistem yang modern dan berkelanjutan,” ujar IAS dalam pertemuan itu.

IAS menegaskan bahwa pengelolaan sampah tidak seharusnya dianggap sebagai beban semata. Bila dikelola dengan baik dari hulu, sampah bisa menjadi sumber nilai ekonomi yang signifikan bagi masyarakat.

“Kalau kota-kota lain bisa memanfaatkan sampah untuk menghasilkan energi dan produk bernilai ekonomis, kenapa Makassar tidak? Kita butuh keberanian dan kolaborasi untuk mewujudkannya,” tambahnya.

Kementerian PUPR sendiri mengungkapkan bahwa ISWMP merupakan program pengelolaan sampah berskala besar dengan investasi hingga Rp100 miliar per kota, dan dirancang untuk mengolah hingga 100 ton sampah per hari.

Salah satu syarat utama partisipasi daerah adalah kesiapan menyediakan lahan untuk Pusat Pengolahan Sampah Terpadu (PPST).

Partisipasi aktif IAS dalam pertemuan ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Kepeduliannya yang tetap terjaga terhadap pembangunan Makassar, bahkan setelah tidak lagi menjabat sebagai wali kota, menjadi bukti nyata komitmennya bagi kemajuan kota.

Program ini diharapkan menjadi langkah awal menuju sistem pengelolaan sampah yang lebih efisien, modern, dan ramah lingkungan di Makassar dengan semangat kolaboratif yang diusung oleh para tokoh, termasuk IAS.