MNC – BARRU – Kader senior Partai Golkar, H. Andi Muhammad Rum meyakini sosok seperti Ilham Arief Sirajuddin (IAS) paling pas untuk memimpin partai berlambang pohon beringin ini di Sulsel ke depan.
Ketika menemukan pemimpin tepat, sosok yang akrab disapa Bau Rum itu yakin Golkar bisa mengembalikan kejayaan di Sulsel.
Keyakinan itu dilontarkan Bupati Barru peiode 2000-2010 kepada wartawan usai bertemu IAS di Warung Mie Cempae, Kab Barru, Sabtu petang, 20 September 2025.
Pertemuan Andi Rum dan IAS tanpa terencana. IAS sedang bertolak bersama rombongan menuju Luwu Raya untuk agenda Radio Antar-Penduduk Indonesia. Kebetulan Andi Rum bersama keluarga juga singgah.
Bagi mantan Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Barru itu, IAS adalah politisi dengan magnet personal yang luar biasa.
Daya tarik personal itu, jelas dia menjadi nilai tambah di antara kandidat lain yang mengemuka. Sekaligus sebagai modal tambahan mengembalikan Golkar sebagai pemenang di wilayah ini pada pemilu berikutnya.
“Jika IAS dapat kesempatan memimpin Golkar, kader seperti saya Insya Allah yakin kita akan merebut kembali status juara di Sulsel. Itu karena IAS memiliki bekal magnet personal yang lebih dari cukup untuk membangkitkan optimisme kader,” kata HM Rum.
Penilaian HM Rum jelas cukup beralasan. Sejumlah survei politik sebelumnya menunjukkan bagaimana populernya mantan wali kota dua periode Makassar tersebut.
“IAS ke mana-mana pasti sudah dikenal orang. IAS itu, senang bersilaturahmi. Makanya kalau dia ke mana-mana pasti dikenal sama masyarakat Sulsel,” jelasnya.
Selain itu, HM Rum menilai bahwa IAS memang punya pendukung di seluruh daerah. “Juga karena IAS memang punya orang di mana-mana. Dan ini juga menjadi salah satu magnet utamanya,” ujarnya.
Pendukung yang dimaksud HM Rum adalah orang-orang yang dulu menjadi bagian dari tim IAS di Pilgub sebelumnya.
Tim-tim ini mampu dirawat IAS dengan baik selama bertahun-tahun karena komunikasi dan silaturahmi yang terus ia pertahankan
Pengalaman panjang IAS juga turut disorot HM Rum. Menurutnya, ini juga bisa menjadi daya tarik bagi publik Sulsel untuk menguatkan Golkar jika IAS mendapat amanah.
“Magnet personal IAS itu lahir karena pengalaman panjang dalam dunia politik. Sekarang, partai itu harus dipimpin orang yang berpengalaman dan dikenal luas,” tegasnya.
Khusus terkait pengalaman, HM Rum menyebut IAS punya lebih dari cukup untuk membangun dan mengembangkan partai.
Pengalaman yang dimiliki IAS kata dia bukan sesuatu yang terbangun seketika.
“Jadi, pengalaman panjanglah yang membuat matang seorang pemimpin. Dan itu pasti akan jauh lebih sempurna kalau diikuti dengan keseriusan mau bekerja dan berkeliling daerah. Menyapa dan bersentuhan langsung dengan masyarakat,” tegasnya.
“IAS punya itu dan mungkin banyak yang sepakat jika saya menganggap sosok seperti ini pemimpin yang dibutuhkan Golkar saat ini,” tandasnya.
