makassarnewsclick.com-Makassar-9 Februari 2025 – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar mengeluarkan peringatan dini terkait potensi banjir pesisir (rob) di beberapa wilayah Sulawesi Selatan. Fenomena ini dipicu oleh pasang maksimum akibat fase bulan purnama yang terjadi pada Rabu, 12 Februari 2025, pukul 18.00–21.00 WITA, serta diperburuk oleh potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di sepanjang pesisir barat provinsi.
Menurut BMKG, daerah yang berpotensi terdampak meliputi Kabupaten Pinrang, Kota Parepare, Kabupaten Barru, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, Kabupaten Maros, Kota Makassar, serta Kabupaten Takalar. Masyarakat yang tinggal di kawasan pesisir, terutama di dekat pelabuhan, pemukiman pesisir, tambak garam, dan perikanan darat, diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan terjadinya genangan air dan gangguan aktivitas.
Dampak dan Langkah Antisipasi
BMKG menyoroti beberapa dampak yang berpotensi terjadi akibat fenomena ini, antara lain:
- Gangguan aktivitas di pelabuhan dan sektor perikanan darat.
- Risiko terendamnya pemukiman di kawasan pesisir.
- Potensi gangguan pada infrastruktur serta jalur transportasi di sekitar daerah terdampak.
Sebagai langkah antisipatif, masyarakat diminta untuk terus memantau informasi cuaca dari BMKG dan mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan. Pemilik usaha di sektor perikanan dan transportasi laut diimbau untuk menyesuaikan jadwal operasional guna mengurangi risiko kerugian akibat kondisi cuaca ekstrem.
Prakiraan Cuaca Wilayah Terdampak
BMKG juga merilis prakiraan cuaca untuk wilayah yang berpotensi mengalami dampak:
- Makassar: Hujan petir singkat, suhu 24°C–30°C.
- Pinrang: Berawan, suhu 24°C–33°C.
- Parepare: Badai petir, suhu 23°C–31°C.
- Barru: Hujan dan badai petir, suhu 24°C–32°C.
BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan memperbarui informasi cuaca secara berkala melalui kanal resmi BMKG. Pihak terkait, termasuk pemerintah daerah dan instansi kebencanaan, juga diharapkan mengambil langkah mitigasi guna meminimalisir dampak dari potensi banjir pesisir ini.
Untuk informasi lebih lanjut, masyarakat dapat mengakses situs web resmi BMKG atau menghubungi posko siaga bencana setempat.
